Rabu, 17 Juli 2013

Filosofi Jurang dan Pintu



Konon katanya, belakangan ini sedang ada proyek perluasan Neraka. Karena saking banyaknya orang yang memesan tempat di sana tanpa sadar (sebenarnya banyak juga yang sadar, tapi mungkin ga mau ngaku kayaknya, hehehe). Kini banyak orang berjalan ke luar rumah tanpa malu auratnya terbuka, mengambil barang orang lain tanpa izin, seorang anak tega membunuh ibu kandungnya sendiri, seorang anak berani menjebloskan ibu kandungnya hanya karena mengambil jagung tanpa izin, ghibah aktif maupun pasif, dan mungkin sama satu lagi: orang-orang baligh yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan, bahkan bangga dengan hal tersebut. Masih banyak lagi cara memesan kapling neraka dengan perbuatan dosa lainnya.
Namun diluar itu ada satu hal yang membuat saya agak berpikir mendalam. Ternyata di dalam Al Quran, Allah ta’ala jika menggambarkan Neraka itu biasanya dilekatkan padanya frase depan berupa kata Jurang. Sedangkan Surga, biasanya terdapat pintu-pintu di frase awalnya. Coba dicek sebagai salah satu amal kita mentadaburi Al Quranul Kariim. Ini menarik, mengapa?
Ketika kita kaitkan mengapa jurang Neraka dengan tulisan saya di awal. Coba kita bayangkan, boleh jadi kelak di akhirat penghuni neraka itu banyaknya luar biasa. Sehingga tidak disediakan pintu masuk. Bagi sang pengingkar yang banyak itu terhadap Allah, langsung saja. Tidak ada kompromi membuka pintu. Langsung dijebloskan ke jurang Neraka. Tidak ada pelayanan sambutan hangat bagi para penghuninya. Coba kita bayangkan, jika kita berada di tepi jurang pada suatu tempat di dunia saja. Pasti adrenalin dan nyali kita langsung ciut. Nah, ini Neraka? Seburuk-buruknya tempat kembali. Na’udzubillah...
Sebaliknya, coba kita perhatikan dengan pintu Surga. Ternyata jumlah mereka lebih sedikit dibandingkan penghuni Neraka, sehingga bagi mereka dibuatkan pintu-pintu Surga, sehingga mereka bisa masuk dengan teratur. Pintu biasanya diidentikan dengan sebuah tempat yang memang terjaga. Tidak semua orang bisa masuk karena hanya diperuntukan bagi orang-orang yang memang diizinkan masuk. Subhanallah...
Jadi tempat yang mana nanti akan kita labuhkan untuk terminal akhirat? Hanya dengan iman kita bisa menjawab dengan jawaban terbaik untuk tempat terbaik. Insya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar