Senin, 10 Juni 2013

JIHAD BIL QALAM


“Jika kau cinta, maka dakwah kita adalah pena”

Satu ungkapan yang cukup mendalam jika kita definisikan satu persatu kata di dalamnya. bagi saya cinta adalah sebuah alasan dari sebuah pertanyaan mengapa kita berdakwah. Sedangkan pena adalah ladang. Ia adalah ladang yang terbentang dan siap ditanami oleh para pejuang pena untuk menuai kebermanfaatan seluas-luasnya. Inilah jalan yang Allah anugerahkan. Bekerja memilih bibit terbaik, memupuk dan merawat dengan sebaik-baiknya agar segala sesuatu yang bertumbuh di atasnya memiliki berjuta potensi kebermanfaatan untuk umat.
Jika memang pena adalah sarana. Maka cinta Allah adalah tujuannya. Sebaik-baiknya amal adalah modal untuk menjadi seorang muslim sejati. Tidak akan mungkin Allah akan melabelkan seorang hamba menjadi seorang pejuang, sebelum ia diuji oleh Allah melalui medan perjuangan. Seseorang tidak akan pernah menjadi seorang pahlawan, sampai ia melalui proses yang membuatnya menjadi seorang pahlawan. Maka inilah mutiara itu hikmah itu, bahwa proses yang membuat kehidupan ini menjadi berarti di hadapan Allah. Dengan menikmati proses untuk melahirkan amal terbaik, maka kita perlu memilih jalan perjuangan yang tidak mudah. Karena hadiah dalam proses ini adalah surga, bukan TV berwarna.
Karena hidup adalah sekumpulan waktu, maka makna hidup adalah kemampuan kita membuhkan kata di setiap jenak waktu yang ada. Karena kata adalah kekuatan jiwa, ia bisa bergerak menelusuri rongga pikiran yang ada sehingga ia berubah menjadi makna dan pandangan hidup. Tanpa kata, mungkin jiwa tak mampun menebak makna di setiap jenak waktu hidup yang Allah anugerahkan untuk kita. Karena ia adalah sebuah representasi aktivitas, cara berfikir, ideologi, dan jalan perjuangan untuk menemukan makna hidup sebenarnya.
Dakwah bil qalam menjadikan kita tersadar bahwa kita memilih untuk beredar bersama kebaikan dan menyemainya di segala penjuru tempat kaki ini melangkah. Menjadikan pena sebagai sarana strategis untuk mewujudkan amal terbaik. Maka Jihad bil Qalam adalah garis perjuangan yang kita pilih untuk mengangkat keterpurukan umat dengan pena dan kata yang kita anggap sebagai satu alasan kelak dihadapan Allah ketika Dia bertanya kepada kita: Apa yang telah engkau lakukan ketika umat-Ku membutuhkan pertolongan untuk dekat dengan-Ku di tengah ketertindasan mereka?  Kemudian kita dapat menjawab, “kami berjihad dengan pena-Mu ya Allah untuk meninggikan kalimat-Mu dan menuntun mereka untuk menemukan jalan hidayah-Mu...”
Sehingga jihad bil Qalam memiliki arti kesungguhan kita untuk memilih jalan perjuangan hidup untuk mengukir sebuah jejak kepahlawanan kita. Karena percayalah bahwa kesungguhan akan berbanding lurus dengan pengorbanan, dan pengorbanan akan sebanding dengan ganjaran terbaik yang telah Allah janjikan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar